Apakah aku cukup dibilang penakut?
Apakah aku patut disebut pecundang?
Apapun itu aku tak peduli
Aku takut...
Aku tidak siap
Aku takut saat malam tiba
Aku tidak siap menyambut hari esok
Aku takut dya meninggalkanku lagi
Aku tidak siap untuk jauh darinya lagi
Aku terlalu menyayanginya
Dengan apa harus kuungkapkan isi hati ini?
Dya terlalu berarti dalam hidupku
Aku menginginkannya,
tepatnya lagi
Aku membutuhkannya dalam hidupku
Tuhan, tolong sampaikan padanya tentang isi hatiku...
Bila kita jauh lagi,
matahari, hangatkanlah dya dengan sinarmu yang lembut
seperti aku menyayanginya dengan tulus
Hujan, bila engkau turun..
Jangan sakiti dya, tapi siramilah dengan kasih sayang
kasih sayang yang tak dapat kuberi saat kita jauh
Angin, bisikan padanya
betapa aku menyayanginya
betapa aku merindukannya
Tuhan, kumohon
lindungi dya, seperti halnya Kau melindungiku..
Dan 'kau'
jika 'kau' membaca ini
aku ingin 'kau' tau
aku menyayangimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar