Bibir ini hanya sanggup tersenyum saat memandangnya
Lidah ini pun tak mampu mengungkapkannya
Sungguh bahagia...
Mataku memandang matanya
seolah ini semua ini dalam buaian mimpi
mimpi yang terlalu indah untuk dinanti
tapi mimpi yang terlalu pahit untuk diakhiri
aku sadar, semua ini hanya sesaat
dia pasti akan pergi lagi
tapi satu hal ku yakin
dia akan kembali lagi untukku
aku sangat merindukan tawanya
tawa yang selalu mengalihkan duniaku
aku merindukan pelukannya
pelukan yang selalu menenangkan hatiku
aku merindukan marahnya
marah yang selalu membuatku menjadi lebih baik
aku merindukannya,
selalu merindukannya
bila saat itu tiba,
saat dimana dia harus pergi
aku tak akan kuatir
kami tetap bersama
kami memiliki matahari yang sama
Bulan yang sama
bintang yang sama
hanya tempat kami yang berbeda
dan saatnya salju turun
disaat itulah, aku akan berjumpa lagi dengan belahan jiwaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar