Selasa, 25 Januari 2011

Harapan

Hai Sahabat…
Semua orang pasti punya harapan, tapi harapan itu bukanlah mimpi.
Harapan bisa menjadi sebuah motivasi seseorang untuk mencapai apa yang diharapkan, dan tujuannya dari harapan itu sudah jelas.
Sama seperti kalian, saya juga punya harapan.
Saat ini, saya sudah tidak berharap besar pada harapan saya itu, karena sesuatu yang menurut saya sudah tidak mungkin. Harapan itu adalah wisuda Maret. :D
Dulu saya begitu berharap dapat wisuda bulan Maret, saya mengejar Thesis, berpikir keras, berlomba dengan sang waktu untuk mencapai harapan saya.
Sampai pada suatu saat, tepatnya sebelum tahun baru, terbentuklah Thesis chapter 1-4 dan saya serahkan ke dosen pembimbing. Cuma Bab 1-4 karena memang itu permintaan beliau.
Saya selalu menunggu untuk mendapatkan sang thesis kembali, tentunya dengan coretan2 dari sang pembimbing supaya dapat saya revisi. Sayangnya, sampai saat ini, sang Thesis belum kembali dan waktu sudah semakin kritis.
Disaat seperti ini, masihkan saya berharap banyak? Tentu tidak…
Saya memang masih berharap, tapi tak sebesar yang dulu..
O ya, di masa masa menunggu ini, saya tidak hanya diam. Saya mencari kerumah beliau, menunggu di depan kelas saat beliau mengajar, telpon, dan sms. Jawabannya sama “Tunggu, nanti saya kabari”. Di dalam hati selalu bertanya “tunggu sampai kapan????”
Tapi apa mau dikata, itu hanya di dalam hati.. karena kalau saya ungkapkan, takutnya beliau ngambek.
Sampai pada suatu saat, saya merasa tidak adil karena teman saya yang mengumpulkan Thesis setelah saya, punya dia duluan yang dibaca dan dikembaliin. Ga adil dong!!
Saya ga iri, saya senang kalo punya sahabat saya sudah di kembaliin, tapi ya kecewa aja dengan apa yang dilakukan dosen saya itu. Sampai akhirnya saya curhat dengan Babe saya (Tuhan), kalo emang saya ga dikasih wisuda maret, tolong beri saya ikhlas.
Sejak itu saya berpikir, mencari hal positif dari apa yang terjadi. Dan akhirnya saya mendapat alasan itu.. mungkin Babe memberi saya wisuda Juli sebagai hadiah ulang tahun buat saya, dan kalau kekasih saya bisa datang, itu bisa jadi kado plus plus buat saya…
Hehehehehe…
Mencari yang positif itu lebih menyenangkan.. tapi bukan berarti sekarang saya berpangku tangan, saya tetap mengejar sang dosen tapi tidak terlalu ngoyo..
Saya hanya percaya, besok mentari akan selalu ada, dan semua akan indah pada waktuNYA..
Tuhan ga pernah tidur, DIA melihat usaha kita, dan tidak ada usaha yang sia-sia..
Pray for me guys.. :D

GodBless