Jumat, 17 Desember 2010

Dia untukku

Kebahagiaan hati ini tak dapat diungkapkan dalam barisan kata-kata indah
Bibir ini hanya sanggup tersenyum saat memandangnya
Lidah ini pun tak mampu mengungkapkannya
Sungguh bahagia...

Mataku memandang matanya
seolah ini semua ini dalam buaian mimpi
mimpi yang terlalu indah untuk dinanti
tapi mimpi yang terlalu pahit untuk diakhiri

aku sadar, semua ini hanya sesaat
dia pasti akan pergi lagi
tapi satu hal ku yakin
dia akan kembali lagi untukku

aku sangat merindukan tawanya
tawa yang selalu mengalihkan duniaku
aku merindukan pelukannya
pelukan yang selalu menenangkan hatiku
aku merindukan marahnya
marah yang selalu membuatku menjadi lebih baik
aku merindukannya,
selalu merindukannya

bila saat itu tiba,
saat dimana dia harus pergi
aku tak akan kuatir
kami tetap bersama
kami memiliki matahari yang sama
Bulan yang sama
bintang yang sama
hanya tempat kami yang berbeda
dan saatnya salju turun
disaat itulah, aku akan berjumpa lagi dengan belahan jiwaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar